Bunglon (Bronchocela jubata)

Bunglon adalah sejenis kadal kecil yang biasa hidup di pohon. Bunglon adalah hewan yang eksotis dari kelas reptil (kadal). Tampilannya mirip hewan purba. Bentuk rupanya sangat mirip dengan kerabatnya yaitu kadal iguana. Bunglon juga salah satu reptil yang paling terkenal terutama di daerah penduduk asli benua Afrika dan Madagaskar, ditemukan di beberapa tempat lainnya di Eropa dan Asia. Ada lebih dari 120 spesies yang termasuk dalam keluarga bunglon. Yang paling umum bunglon (Chamaeleo) ditemukan di wilayah Mediterania.

Bunglon surai memiliki nama ilmiah Bronchocela jubata Duméril & Bibron, 1837. Dalam bahasa lain, dikenal dengan nama bunglon (Jkt., Jw.), londok atau lunduk (Sd.), atau green crested lizards (Ingg.)

Berbicara Bunglon sebagai orang awam tahunya hanya sebagai kadal yang pandai merubah warna kulit dan pemanjat handal, padahal Bunglon meliputi beberapa marga, seperti Bronchocela, Calotes, Gonocephalus, Pseudocalotes, Aphaniotis dan juga saudara dekatnya yakni cicak terbang (Draco) serta Soa-Soa (Hydrosaurus). Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia)Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian. Bunglon memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja. 
Kebiasaan :
Bunglon yang kerap ditemukan di semak, perdu dan pohon-pohon peneduh di kebun dan pekarangan. Sering pula didapati terjatuh dari pohon atau perdu ketika mengejar mangsanya, namun dengan segera berlari menuju pohon terdekat.


Reptil ini memangsa berbagai macam serangga yang dijumpainya: kupu-kupu, ngengat, capung, lalat dan lain-lain. Untuk menipu mangsanya, bunglon ini kerap berdiam diri di pucuk pepohonan atau bergoyang-goyang pelan seolah tertiup angin. Sering juga bunglon surai terlihat meniti kabel listrik dekat rumah, untuk menyeberang dari satu tempat ke tempat lain. Bunglon bertelur di tanah yang gembur, berpasir atau berserasah. Seperti umumnya anggota suku Agamidae, induk bunglon menggali tanah dengan mempergunakan moncongnya. Kulit telurnya berwarna putih, lentur agak liat serupa perkamen.
 
 
 
·         Bunglon dapat mengubah warna kulit sesuai dengan warna lingkungannya ( mimikri ), fungsi ciri khusus ini adalah untuk melindungi diri dari serangan musuh
·         Lidahnya panjang dan lengket yang berfungsi untuk menangkap mangsanya
Untuk lebih jelasnya mari kita amati foto bunglon di bawah ini. Kumpulan foto bunglon di bawah ini saya dapatkan ketika saya sedang jalan-jalan di pekarangan.
Waktu itu tiba-tiba ada bunglon yang jatuh dari pohon. Saat baru jatuh, bunglon ini warna kulitnya masih didominasi oleh warna hijau, sedangkan ujung ekor bunglon mayoritas dominan warna coklat.
Selanjutnya, setelah sudah beberapa detik bunglon tersebut berada di atas tanah, lama kelamaan warna kulitnya berangsur berubah mulai dari ekor, kaki, dan kemudian ke seluruh tubuhnya. Silakan perhatikan gambar di bawah ini. Di mana, warna kulit bunglon menjadi hijau semu hitam kecoklatan.
 




Reproduksi

Bunglon bertelur di tanah yang gembur, berpasir atau berserasah. Seperti umumnya anggota suku Agamidae, induk bunglon menggali tanah dengan mempergunakan moncongnya. Kulit telurnya berwarna putih, lentur agak liat serupa perkamen. Sebuah pengamatan yang dilakukan di hutan Situgede, Bogor mencatat bahwa telur bunglon surai dipendam di tanah berpasir di bawah lapisan serasah, persisnya di bawah semak-semak di bagian hutan yang agak terbuka.

Telur sebanyak dua buah, lonjong panjang lk. 7×40 mm, diletakkan berjajar dan ditimbun tanah tipis. Di Gunung Walat, Sukabumi, didapati telur yang diletakkan di lapisan humus yang halus di tengah-tengah jalan setapak. Bunglon atau londok (bahasa Sunda) adalah sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae

Kadal lain yang masih sesuku adalah cecak terbang (Draco spp.) dan soa-soa (Hydrosaurus spp.). Bunglon ini menyebar di pulau-pulau Jawa, Borneo, Bali, Singkep, Sulawesi, Karakelang, kepulauan Salibabu, dan Filipina. 

Habitat

Bunglon adalah reptil yang umumnya banyak menghabiskan waktunya di pohon (hewan arboreal). Tetapi ada juga jenis bunglon yang biasa hidup di tanah misalnya bunglon Brookesia yang biasa hidup di tanah dalam hutan. Bunglon terdapat di semua benua dengan spesies yang bervariasi.


Anatomi

Sepintas hewan ini sangat mirip dengan iguana, tetapi jauh lebih kecil. Bunglon jantan biasanya mempunyai tanduk, sirip dan gelambir leher di kepalanya. Ada yang berukuran hanya 2,5 cm seperti bunglon Brookesia, tetapi spesies-spesies lainnya dapat mencapai 60 cm. Bunglon biasanya mempunyai tubuh panjang dan agak pipih dan ekor yang dapat digunakan untuk berpegangan di dahan. Seperti kadal lainnya bunglon memiliki kulit yang bertekstur kasar. Kaki belakang mempunyai dua jari sebelah dalam dan tiga jari sebelah luar. Kaki depan memiliki susunan jari-jari sebaliknya.

Mata yang menonjol hampir tertutup seluruhnya oleh kelopak mata, menyisakan sedikit bagian yang terbuka. Kedua matanya dapat melihat ke dua arah yang berbeda ke segala arah. Lidahnya berguna untuk menagkap mangsa, yang bisa dijulurkan lebih panjang dari tubuhnya. Bunglon menembak mangsanya dengan lidahnya hanya dalam waktu 0,07 detik.

Ciri Khusus Bunglon dan Fungsinya

Para pembaca, pernahkah sobat mengamati perubahan warna kulit yang terjadi pada bunglon ?, ya sebagaimana ciri khusus bunglon yakni mimikri walaupun perubahan yang terjadi sifatnya hanya semu atau tidak mutlak.

(N. Fau)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (Materi P2GD Untuk PA)

Ular Viver Pohon Hijau (Trimeresurus albolabris)

Tata Krama Islam Ketika di dalam Majlis / Perkumpulan